Sketch design dan hasil gaunnya untuk pelanggan dee
Foto ini hanya sebagian dari berpuluh-puluh atau ratusan pakaian yang dee buat
untuk pelanggannya dee.
Oke...
Sedikit bingung untuk memulai apa yang mau dituliskan. Seperti yang teman-teman lihat, kenapa ada fashion sketch dan gaun strapless di postingan ini? Yah inilah yang akan dee bahas sebagai perkenalan di postingan pertama pada blog ini.
Dee tertarik sekali dengan fashion, yah karena mungkin latar belakang pendidikan dee dari sekolah kejuruan busana dan dilanjutkan kejenjang kuliah dengan program studi yang sama yaitu Tata Busana juga, alhasil yah begitu....
Kalau kata pepatah "Buah tak jatuh jauh dari pohonnya". Dee itu tidak jauh berbeda dengan ibu yang punya keahlian dalam membuat pakaian, maklum ibu itu seorang penjahit dan juga pemilik kursus menjahit. Jadi mau tidak mau, atau secara kebetulan atau bahkan secara langsung skill ibu itu mengalir di darah dee, hahahaaa....
Dari jamannya dilahirkan sampai sebesar ini dee itu tidak berada jauh-jauh dari yang namanya mesin jahit, sentian (alat untuk mengukur tubuh), buku pola, dan kain perca. Bahkan dari bayi kali yah dee itu sudah diajak ibu ngajar, secara waktu jamannya ibu dulu gak ada yang namanya babysitter, jadi ibu sambil gendong-gendong bayi sembari mengajar.
Bakat dee nampak setelah dee memasuki usia 6-7 tahun, dee suka memperhatikan ibu dalam mengajar, memperhatikan ibu menjahit. Daaaannn tidak disangka, dee bahkan sudah bisa buat baju sendiri saat dee kelas 3 SD. Berawal dari situ, dunia dee itu dipenuhi dengan segudang ide untuk membuat baju. Bahkan semasa ujian yang biasanya harus belajar, dee malah asik membuat baju atau hal-hal lain di ruang kerja ibu sampai-sampai ibu maupun bapak marah-marah. Tiap malam itu rasanya jenuh kalau hanya belajar, jadi satu hal yang bisa menghilangkan kejenuhan itu ya cuma dengan menjahit....
Sampai memasuki usia sekolah menengah kebiasaan dee menjahit saat ujian masih terus berlangsung. Orangtua dee bingung "nih anak kok begini mulu sih? kalo kamu masuk SMA apa nilainya bisa bener? Belajar engga jahit mah iya. kalo masih sebates SD SMP prestasi standar its okelah, tapi tantangan di SMA kan lebih susah". Yah dari situlah akhirnya dee disekolahkan di sekolah kejuruan, dan tanpa repot-repot tes segala macam hanya dengan wawancara akhirnya dee bisa masuk ke sekolah kejuruan dengan mudah dan lancar.
Prestasi dee dimulai dari sekolah kejuruan inilah, sekolah dee berada di daerah sumur batu Teluk Betung Bandar Lampung. SMK N 3 Bandar Lampung, Yaaa! itulah tempat dee bersekolah. Dee sedikit bisa membanggakan diri, karena dulu biasanya dee selalu diremehkan karena dee itu gak pinter-pinter amat. Tapi sekarang beda dong... Sekarang dee bisa berprestasi, bisa sering ikut lomba-lomba keterampilan siswa bahkan sampai ke tingkat nasional loh! Walaupun gak dapet juara tapi ada satu hal yang buat dee bangga, dee dapat beasiswa sekolah gratis di ESMOD, sekolah fashion ini merupakan sekolah fashion bergengsi yang hanya ada 10 di dunia. Tapi sayangnya karena benturan biaya praktek yang besar (soalnya uang masuknya aja udah 58 juta, itu cuma uang masuk aja, kaya mana uang prakteknya nanti? ckckck) dan juga rupanya dee masuk universitas negeri tanpa jalur tes, sehingga dee harus memilih salah satu. Iya... dee akhirnya memilih Universitas Negeri Jakarta dengan pertimbangan kalo gak diambil, nanti sekolah dee di black list dari daftar sekolah dimana UNJ biasanya berikan jatah penerimaan mahasiswa melalui jalur PMDK (sekarang sebutannya apa dee kurang tahu).
Tahun demi tahun berjalan, 1, 2, 3 sampai 4 setengah tahun dee kuliah, akhirnya dee LULUS, WISUDA, SELESAI atau apalah itu di tanggal 24 Maret 2012. Begitu bangganya dee telah lulus tepat waktu dengan hasil akhir yang sangaaaaaaat memuaskan. Dengan kelulusan ini juga yang akhirnya mengatarkan dee ke jalan kehidupan lainnya yang gak pernah dee duga sebelumnya....

No comments:
Post a Comment