Monday, October 31, 2016

Pembuatan Surat Keterangan Sehat Jasmani Rohani & Bebas Narkoba

Tepat tanggal 31 Oktober 2016 saya ke RS Persahabatan Jakarta Timur dalam rangka untuk buat surat keterangan sehat jasmani rohani dan bebas narkoba sebagai pelengkap berkas pengajuan NIDK (Nomor Induk Dosen Kontrak). Sebelumnya sih sudah sempat searching beberapa tulisan di internet tentang prosedurnya bagaimana, ada yg mengatakan ribet, gampang, murah, mahal, bervariasi hingga marah-marah.

Saya juga sempat searching ke website RS terkait untuk mengetahui bagaimana dan seperti apa serta berapa biayanya. Daaan oke saya mantap di RS ini sebagai TKP, dengan perhitungan biaya segala macam yang sudah ditotal sekitar 400 ribuan dan harapan lancar maju jaya.


Sampai di RS Persahabatan rupanya saya salah masuk pintu, saya masuk dari pintu IGD depan sana. Padahal kliniknya di pintu keluar pojokan belakang --". Nama gedungnya itu Pemeriksaan Medik Terpadu (maklum lah ya, saya kan baru pertama kali). Sesampainya, saya harus mengantri daftar padahal saat itu masih pukul 10.00 pagi (saran saya kalau bisa datanglah pagi-pagi sekali supaya tidak mengantri dan pusing dengan sibuknya orang yang tes juga).

Nanti susternya akan bertanya keperluannya apa, dan untuk apa. Karena susternya senior beliau langsung bilang "Mbak mau buat NIDN ya?" (Karena hari itu banyak sekali calon2 pembuat NIDN atau NIDK). Kemudian suster akan memberi form biodata diri untuk kita lengkapi. Setelah lengkap, serahkan pada susternya lalu kita akan dicek berat badan, tinggi badan dan tensi.

Selanjutnya saya diperi secarik kertas yg isinya nomor kamar tempat tes lainnya. Susternya bilang tolong sesuai urutan, tapi kenyataanya random, berantakan dsb. Kita harus pasang telinga, karena bisa saja dipanggil oleh susternya untuk masuk ke ruangan berapa yang urutannya tidak sesuai dengan di kertas. Tapi yang pasti, kita akan diarahkan untuk rontgen terlebih dahulu. Untungnya setelah selesai rontgen saya mendengar nama saya dipanggil untuk masuk ruangan dokter. Di dalam saya ditanya beberapa pertanyaan tentang keadaan psikologis saya, sederhana saja seperti insomnia, stress, depresi, sedih dsb. Setelah dari ruangan psikiater saya bingung. Karena tidak ada panggilan, tidak ada petunjuk lainnya.

Setelah berkeliling-keliling, ada suster yang kebetulan masuk ruangan tes mata dan saya memberanikan bertanya saja "tesnya nunggu dipanggil atau bisa sekarang bu?". Untungnya tidak pakai dipanggil jadi saya bisa langsung tes. Setelah tes mata, saya sempat menunggu 15 menit akhirnya saya dipanggil lagi untuk tes urine dan pengambilan sample darah. Setelah itu saya menunggu lagi 30 menit lebih untuk cek kesehatan fisik, saya menunggu lama karena sewaktu saya di toilet saya sudah dipanggil, tapi karena tidak ada makanya saya di skip.

Setelah segala prosedur sudah dilakukan, nanti suster di tempat pendaftaran memanggil dan memeriksa semua berkas dan mengarahkan kita ke kamar 1 (bayar biaya tes). Dan rupanya mahal yah, total semuanya sebesar Rp. 566.000,- duuuhh jauh dari totalan perkiraan --". Setelah dibayar, nanti kita mendapatkan kuitansi dan cap lunas dari bagian pembayaran. Lalu berkas diserahkan kembali ke suster di tempat pendaftaran, dan rupanya hasilnya baru bisa diambil sehari setelahnya. 


Okaaay. Sekilas begitulah perjalanan mendapatkan surat keterangan sehat jasmani rohani dan bebas narkoba. Saran saya sih, datanglah pagi-pagi supaya tidak mengantri atau menghindari sibuknya suster serta dokter. Bawalah air minum, karena kalau kasusnya seperti saya yang terbilang susah pipis walaupun sudah minum banyak akan kesulitan mencari minum, sebab di RS ini ada dispenser tetapi tidak ada gelas --". Sekian semoga bermanfaat.

Monday, September 30, 2013

Perilaku Konsumen

Apakah Perilaku konsumen itu?
Menurut Schiftman dan Kanuk (2010), perilaku konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk barang maupun jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
Pendapat lainnya yang seperti Engel, Blackwell dan Miniard (1995) kemukakan mengenai perilaku konsumen yaitu suatu tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan barang maupun jasa, termasuk proses kebutuhan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
Dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal sebelumnya atau kegiatan mengevaluasi.
Dalam usaha memahami perilaku konsumen perlu diadakannya riset terkait dengan karakteristik perilaku konsumen seperi Apa yang dibeli? Mengapa membeli? Kapan membeli? Dimana membeli? Berapa sering membeli? Berapa sering menggunakan?. Sehingga dapat terlihat dimensi perilaku konsumen terkait barang dan jasa seperti: Bagaimana ia mendapatkannya? Bagaimana ia mengkonsumsinya? dan Bagaimana ia menghilangkan sisa konsumsinya?.
1. Perilaku Konsumen di dunia.
2. Disiplin perilaku konsumen berkembang karena ada kesamaan dan perbedaan perilaku.
3. Konsumen diberbagai negara memakai pakaian dan aksesoris yang sama.
4. Globalisasi ekonomi, perdagangan serta budaya yang semakin meluas.
5. Globalisasi menyebabkan batas geografi dan budaya semakin berkurang.
6. Program pemasaran yang agresif dari perisahaan multinasional mendorong konsumen dengan mudah mendapatkan barang.

Studi tentang perilaku konsumen tidak terlepas dari masalah riset pemasaran. Dimana riset ini dikumpulkan guna membuat suatu produk barang maupun jasa apa yang sangat dibutuhkan serta memenuhi kebutuhan konsumen. Informasi yang dikumpulkan dapat berupa informasi tentang sikap, motivasi, keinginan, dan hal-hal lainnya tentang konsumen.
Motivasi. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. Motivasi sebagai tenaga dorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak, motivasi timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Kebutuhan sendiri muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan antara yang seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan. Berikut adalah model motivasi yang dikemukakan oleh Schiftman dan Kanuk.

Tulisan ini dibuat sebagai tugas pertama pada mata kuliah Pengelolaan Keuangan & Investasi Keluarga
(SPS IKA IPB)
Untuk materi selengkapnya dapat mengunjungi http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id

Thursday, September 26, 2013

Wednesday, September 25, 2013

I love fashion...

(Ntep, me, Fajri)
Kangen waktu kuliah dulu... 
(Pagelaran montex/monumental tekstil 2010)



Kangen sama orang ini...
dia  sudah seperti kakak, teteh, adik, sepupu, mamah, bodyguard, ojek

ncik-ncik yang jual bahan,  apapun itulah
Dosen aja kenalnya Dian Stefany, dan mereka bingung mana Dian mana Stefany XD
Miss u Ntep :'*



Hahahaaa ini hasil drapping kain belacu ditubuh paspop waktu kuliah drapping.
(drapping itu membuat pola/pakaian dari sehelai kain yang dibantu dengan jelujur/pentul langsung pada tubuh atau paspop).



Kalau yang ini drapping yang sudah menggunakan tema/sumber inspirasi.
sumber inspirasinya berasal dari pakaian ada Bali.



Nah kalo yang ini foto fashion show bersama JFFF (Jakarta Fashion Food & Festival)
eventnya digelar di Hotel Harris Kelapa Gading (Mei 2011)




On proses pembuatan kebaya pengantin,kalau gak salah buat mbak Vika (2012)



Modern kebaya combination with batik (kawung & truntum)


sketch-sketch yang suka dee buat waktu lagi manyun di kelas kuliah pasca yang sekarang (2013)
 Hahahahahahhaa ^_^

Hello my world...!!


Sketch design dan hasil gaunnya untuk pelanggan dee
Foto ini hanya sebagian dari berpuluh-puluh atau ratusan pakaian yang dee buat
untuk pelanggannya dee.
Oke...
Sedikit bingung untuk memulai apa yang mau dituliskan. Seperti yang teman-teman lihat, kenapa ada fashion sketch dan gaun strapless di postingan ini? Yah inilah yang akan dee bahas sebagai perkenalan di postingan pertama pada blog ini.

Dee tertarik sekali dengan fashion, yah karena mungkin latar belakang pendidikan dee dari sekolah kejuruan busana dan dilanjutkan kejenjang kuliah dengan program studi yang sama yaitu Tata Busana juga, alhasil yah begitu....

Kalau kata pepatah "Buah tak jatuh jauh dari pohonnya". Dee itu tidak jauh berbeda dengan ibu yang punya keahlian dalam membuat pakaian, maklum ibu itu seorang penjahit dan juga pemilik kursus menjahit. Jadi mau tidak mau, atau secara kebetulan atau bahkan secara langsung skill ibu itu mengalir di darah dee, hahahaaa....

Dari jamannya dilahirkan sampai sebesar ini dee itu tidak berada jauh-jauh dari yang namanya mesin jahit, sentian (alat untuk mengukur tubuh), buku pola, dan kain perca. Bahkan dari bayi kali yah dee itu sudah diajak ibu ngajar, secara waktu jamannya ibu dulu gak ada yang namanya babysitter, jadi ibu sambil gendong-gendong bayi sembari mengajar.

Bakat dee nampak setelah dee memasuki usia 6-7 tahun, dee suka memperhatikan ibu dalam mengajar, memperhatikan ibu menjahit. Daaaannn tidak disangka, dee bahkan sudah bisa buat baju sendiri saat dee kelas 3 SD. Berawal dari situ, dunia dee itu dipenuhi dengan segudang ide untuk membuat baju. Bahkan semasa ujian yang biasanya harus belajar, dee malah asik membuat baju atau hal-hal lain di ruang kerja ibu sampai-sampai ibu maupun bapak marah-marah. Tiap malam itu rasanya jenuh kalau hanya belajar, jadi satu hal yang bisa menghilangkan kejenuhan itu ya cuma dengan menjahit....

Sampai memasuki usia sekolah menengah kebiasaan dee menjahit saat ujian masih terus berlangsung. Orangtua dee bingung "nih anak kok begini mulu sih? kalo kamu masuk SMA apa nilainya bisa bener? Belajar engga jahit mah iya. kalo masih sebates SD SMP prestasi standar its okelah, tapi tantangan di SMA kan lebih susah". Yah dari situlah akhirnya dee disekolahkan di sekolah kejuruan, dan tanpa repot-repot tes segala macam hanya dengan wawancara akhirnya dee bisa masuk ke sekolah kejuruan dengan mudah dan lancar.

Prestasi dee dimulai dari sekolah kejuruan inilah, sekolah dee berada di daerah sumur batu Teluk Betung Bandar Lampung. SMK N 3 Bandar Lampung, Yaaa! itulah tempat dee bersekolah. Dee sedikit bisa membanggakan diri, karena dulu biasanya dee selalu diremehkan karena dee itu gak pinter-pinter amat. Tapi sekarang beda dong... Sekarang dee bisa berprestasi, bisa sering ikut lomba-lomba keterampilan siswa bahkan sampai ke tingkat nasional loh! Walaupun gak dapet juara tapi ada satu hal yang buat dee bangga, dee dapat beasiswa sekolah gratis di ESMOD, sekolah fashion ini merupakan sekolah fashion bergengsi yang hanya ada 10 di dunia. Tapi sayangnya karena benturan biaya praktek yang besar (soalnya uang masuknya aja udah 58 juta, itu cuma uang masuk aja, kaya mana uang prakteknya nanti? ckckck) dan juga rupanya dee masuk universitas negeri tanpa jalur tes, sehingga dee harus memilih salah satu. Iya... dee akhirnya memilih Universitas Negeri Jakarta dengan pertimbangan kalo gak diambil, nanti sekolah dee di black list dari daftar sekolah dimana  UNJ biasanya berikan jatah penerimaan mahasiswa melalui jalur PMDK (sekarang sebutannya apa dee kurang tahu).

Tahun demi tahun berjalan, 1, 2, 3 sampai 4 setengah tahun dee kuliah, akhirnya dee LULUS, WISUDA, SELESAI atau apalah itu di tanggal 24 Maret 2012. Begitu bangganya dee telah lulus tepat waktu dengan hasil akhir yang sangaaaaaaat memuaskan. Dengan kelulusan ini juga yang akhirnya mengatarkan dee ke jalan kehidupan lainnya yang gak pernah dee duga sebelumnya....